Assalamualaikum...
Seringkali hati terusik memikirkan ke mana arahnya diriku dibawa. Suatu masa dulu, saat diriku dibuai dek gelombang-gelombang itu, aku rasakan begitu indah hidup ini tanpa menyedari aku menjauhi gelombang-gelombang yang sangat tenang dan damai itu. Gelombang-gelombang yang bisa mengubah haluan hidupku. Gelombang-gelombang yang bisa mempengaruhi kekuatan diriku. Aku kian tertanya-tanya akan kehadiran gelombang-gelombang dalam hidupku.
Aku yang begitu mudah terbuai dan dibuai, sekadar menghuni ruang kekosongan dalam koloni gelombang itu. Sekian lama aku menghuni koloni itu, kian rapuhnya kekuatan aku dalam menghadapi gelombang-gelombang yang lain. Aku perlu terus berusaha tapi seringkali jalan itu yang ku jumpa. "Mengapa perlu begini?..." bisik hati kecilku. Ya Allah, kau pandulah hidupku agar aku terus berada dalam payungan rahmat-Mu. Aku mahukan kedamaian, ketenangan dan keharmonian dalam perjalanan hidupku. Tapi aku sedar, semua itu sukar jika tidak diusahakan dengan bersungguh-sungguh. Aku perlukan sesuatu untuk aku menelusuri ruang yang ada. Aku perlukannya...
Suatu masa yang lampau, aku sangat menginginkannya sehingga sekali lagi aku mengabaikan gelombang-gelombang itu. Oh Tuhanku! Betapa jahilnya daku. Aku bongkak dan sombong dengan diriku ini. Sedangkan dalam sekelip mata segalanya mampi Kau tarik dariku. Atas kebongkakan dan kesombongan itulah aku dihujani pelbagai ujian dan dugaan dariMu dan aku terus lari dan lari dariMu. Bodohnya aku...
Aku pinginkan gelombang-gelombang yang menghadirkan interferens membina dalam hidupku. Aku inginkan mereka sentiasa di sisiku. Aku perlukan mereka supaya aku berasa hampir denganMu. Tapi aku selalu mengabaikan mereka. Aku tidak menghargai kehadiran mereka dalam hidupku. Aku sisihkan mereka dalam kehidupan seharianku. Tidak lagi aku mengendahkan hilai tawa dan tangisan mereka. Kejamnya aku terhadap mereka. Sombongnya aku terhadap mereka.
Dalam setiap plot kehadiranku, aku sering menginginkan kegembiraan dan keseronokan sehingga mengabaikan kewujudan kesedihan, kepiluan dan kebencian. Aku harus sedar siapa aku dan mengapa aku wujud. Namun, hati kecilku yang sombong dan berlagak seringkali menidakkan hal ini. Seringkali aku membuang jauh rasa yang sebenarnya tidak ke mana. Ya, momokan rasa yang kurang senang ini sering memusnahkan keinginanku. Tapi, semuanya silapku. Aku yang terlalu tamak dan gelojoh untuk mendapatkan segalanya, sehingga merobek hati dan perasaan gelombang yang lain. Maafkan daku...
Ya Allah, aku pohon padaMu agar diberikan kekuatan kepada kami semua dalam mengharungi setiap dugaan dan cabaran ini. Berikan kami taufik dan hidayah serta 'inayah Mu dalam kami meneruskan setiap plot kehidupan kami atas pementasan dunia yang sementara ini. Semoga kami tergolong di kalangan hamba-hambaMu yang beriman. Amiiinnn...
Wassalam...
omg!!! ahli kimia bermadah pujangga =P
u always had us 4 shoulders 2 cry
m(^____^)m
lumrah manusia...
ada tikanya ego diri lebih menguasai diri..
namun selagi kita tahu apa yang kita pelu tahu,
itu sudah memadai..
~eceh..(~_^)
huhuuhu...
org kimia bermadah pujangga ye...
tape2...
buka selalu dapat bermadah kan?...
tapi cikgu BM tak komen lg...
tatau la okay ke tak..
huhuhu...
:p
kau...
kehilangan sesuatu...
atau...
seseorang?
owh...
tiada bab kehilangan di sini...
mungkin juga bukan diriku dalam petikan itu...
sekadar luahan berdasarkan pemerhatian dan keadaan semasa kot...
:)
sapekah che'gu BM itu?erkk...??hebat sangat ker..??
Jadikan jalan ini gerbangnya
lipat kemas memori di dada
simpan sampai tiba waktunya
andai esok masih ada.
Usah hirau berapa lama
kita berdiri menatapi
wajah-wajah yang tinggal
fahami pemergian ini mesti dihadapi
bukan diratapi.
Kita yang tinggal
menggali kenangan
yang pernah tersemi
mengheret masa kembali
mengutip sisa-sisa harapan
punah dalam dakapan ingatan
terbekas di rantaian kerinduan.
~~Kenangan oleh NJ~~
kemahang?...
siapa anda ye...ter'blurr' seketika memikirkan nama anda...
siapa che'gu BM itu?...
ermm..ye pada saya die mmg hebat...
:)
cik lilit melilit...
NJ?...seperti biasa dilihat nama tu...
KiDdo~!
Nice entrie n sounds like dedicated to me..(*perasan*)
=)
atau mungkin perasaan kite sedang dalam mood yang same..
atau mungkin we're in the same boat tapi dalam alunan gelombang yang berbeza..
=))
salam....
"...gelombang-gelombang..." begitu sekali ianya meninggal kesan di hati?begitu sekali kamu terusik dek "...gelombang-gelombang..." itu? Apa pada fikiranmu, "...gelombang-gelombang..." itu perlu kamu jauhi...tinggalkan sahaja..apa sudah tidak bermakna lagi "...gelombang-gelombang..." itu? Pernahkah "...gelombang-gelombang..." itu memberi sesuatu mengingatkan kamu pada yang satu? Ya Tuhan...kasihan kamu...bersabar ya...Allah sentiasa ada di sisi, tidak pernah seklai meninggalkan kamu sendiri...
thanks semua...
embundiufukbarat?..